Pencabut Nyawa Adalah Tugas Malaikat

Pencabut Nyawa Adalah Tugas Malaikat

Kematian Orang Mukmin

Orang mukmin saat tiba waktunya untuk meninggal kemudian akan disambut oleh para malaikat dengan wajah putih. Mereka juga membawa parfum dan kain kafan dari surga. Mereka juga duduk di samping calon.

Para malaikat kekudian mulai mencabut nyawa mulai dari dari kaki sampai lutut, yang kemudian diteruskan oleh malaikat lainnya hingga sampai ke perut, kemudian diteruskan ke kerongkongan, malaikat maut kemudian juga duduk di samping kepala calon mayat kemudian berkata: “Wahai jiwa yang patut, wahai jiwa yang tenang, keluarlah kamu menuju ampunan dan ridha Allah.”

Kemudian keluarlah roh dengan lembut seperti air yang menetes dari tempat air. Malaikat maut- kemudian mengambil dan segera di masukkan dalam kafan yang telah diberikan parfum dari surga itu. Keluarlah ia dari ruh itu yang sangat wangi seperti parfum terwangi di bumi.

كَلَّآ اِنَّ كِتٰبَ الْاَبْرَارِ لَفِيْ عِلِّيِّيْنَۗ

Artinya: “Sekali-kali tidak! Sesungguhnya catatan orang-orang yang berbakti benar-benar tersimpan dalam ’Illiyyin”

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا عِلِّيُّوْنَۗ

Artinya: “Dan tahukah engkau apakah ’Illiyyin itu?”

Artinya: “(Yaitu) Kitab yang berisi catatan-catatan (amal),

يَّشْهَدُهُ الْمُقَرَّبُوْنَۗ

Artinya: “Apa yang disaksikan oleh (para malaikat-malaikat) yang didekatkan (kepada Allah),” (QS Al-Muthaffifiin: 19-20).

Saat seorang kafir kemudian meninggalkan dunia menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit dengan wajah berwarna hitam sambil membawa kain kasar dari neraka. Para malaikat akan duduk disamping calon mayit dan mulai mencabut nyawanya dimulai dari kaki hingga ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya ke perut, dan diteruskan kembali oleh malaikat lainnya sampai ke kerongkongan.

Kemudian datanglah ia malaikat maut, yang akan duduk di samping kepalanya dan berkata: “Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian Allah“. Roh itu pun terkejut. Malaikat yang mencabut rohnya akan mencabut alat pemanggang yang banyak cabang mulai dari kain yang basah, sampai terputuslah urat-urat dan ototnya. Malaikat yang mengambil roh dan memasukkannya Kembali ke dalam kain kasar. Keluarlah dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti yang pernah ada di muka bumi.

Para malaikat yang kemudian membawa roh dan malaikat lain kemudian bertanya: “Roh siapakah roh yang busuk ini?” Malaikat inilah yang membawanya kemudian menjawab: “Ini rohnya Fulan bin Fulan“, dengan menyebut panggilan-panggilan buruk yang ia miliki ketika di dunia. Malaikat yang membawanya juga menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia yang berhubungan dengan Allah SWT, sesama manusia juga alam semesta.

Kemudian Rohnya akan dilempar dari langit sampai terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah SAW akan membacakan ayat lainnya:

وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَكَاَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاۤءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ اَوْ تَهْوِيْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ مَكَانٍ سَحِيْقٍ

(Hunafā`a lillāhi gaira musyrikīna bih, wa may musyrik billāhi fa ka`annamā khara minas-samā`i fa takhṭafuhuṭ-ṭairu au tahwī bihir-rīḥu fī makānin saḥīq)

Artinya: “Dan barangsiapa menyekutukan Allah, sebab ia seolah-olah jatuh dari langit lewat disambar oleh burung, hingga diterbangkan angin ke tempat yang tidak dekat,” (QS Al-Hajj: 31).

Tugas Malaikat Izrail Pencabut Nyawa

Pada suatu keyakinan kelompok ini, siapapun yang kemudian mampu memahami konsep malaikat secara sempurna, kemudian menjadi sosok yang tenang, bahkan mampu mengayomi kehidupan di sekitarnya. Meskipun populer dengan nama malaikat Izrail, menurut Prof. Quraish Shihab, tidak diketahui nama  ini tidak memiliki keterangan dalam Al quran maupun sunnah yang shahih. Syaikh Al-Albani juga mengatakan: Penamaan Izrail tidak terdapat pada landasan atsar Israiliyat. Meski demikian keterangan tentang jumlah malaikat pencabut nyawa juga disebutkan bahwa malaikat pencabut nyawa tidak hanya satu, tapi banyak.

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah, ‘Malaikat maut yang diserahi tanggung jawab untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan,” (QS As-Sajadah: 11).

Menurut Prof. Quraish Shihab sendiri malaikat maut tak hanya berjumlah satu, tetapi banyak dengan tugas malaikat Izrail sebagai pemimpin dari banyaknya malaikat pencabut nyawa tersebut. Keterangan lain yang menyatakan malaikat pencabut nyawa, diantaranya:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: “Dan Dialah Penguasa mutlak terhadap semua hamba dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga jika kematian datang kepada salah seorang di antaramu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, kemudian mereka tidak melalaikan tugasnya,” (QS Al-An’am: 61).

Ayat ini juga menggunakan kata ‘Rusul’ yang berarti para utusan dalam bentuk jamak. Para utusan malaikat ini yang berjumlah banyak juga bertugas mencabut nyawa seorang manusia. Artinya, kematian sendiri tidak hanya ditangani oleh salah satu malaikat saja, namun oleh banyak malaikat.

Malaikat Izrail pernah tertawa dan menangis

Malaikat Izrail ternyata pernah tertawa dan menangis lho, Ma. Salah satu rahasia Allah SWT tentang ajal tersebut disebutkan dalam kibat Tadzkirah karangan Imam al Qurthubi, seorang ahli yang terkemuka di kalangan Ahlussunnah wal Jamaah.

Dalam kisah tersebut, Allah SWT bertanya kepada malaikat Izrail, apakah ia pernah menangis ketika mencabut nyawa anak cucu Adam.

Malaikat Izrail menjawab, “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”

Allah SWT bertanya, “Apa yang membuatmu tertawa?”

Malaikat Izrail menjawab, “Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang. Aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘Buatlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa dipakai selama setahun.’ Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu, dia sudah kucabut nyawanya.”

Allah SWT bertanya lagi, “Apa yang membuatmu menangis?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku menangis ketika hendak mencabut seorang wanita hamil di tengah padang pasir yang tandus, dan hendak melahirkan. Maka, aku menunggunya sampai bayinya lahir. Lantas, kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi tersebut karena tidak ada seorangpun yang mengetahui hal itu.”

“Lalu, apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”

Malaikat Izrail menjawab, “Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya setiap kali aku mendekatinya. Cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.”

Allah SWT kembali bertanya, “Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”

Malaikat Izrail pun kembali menjawab, “Tidak tahu, ya Allah.”

Allah SWT pun menjelaskan, "Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu. Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya sendirian.”

Fakta Malaikat Izrail yang Bertugas Mencabut Nyawa

Menurut sebuah Jurnal Sejarah, terdapat beberapa fakta tentang malaikat Izrail yang dapat diketahui oleh para kaum muslimin. Misalnya saja:

Malaikat Izrail juga diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT hingga akhirnya dapat mencapai seluruh bagian dunia. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia seperti membolak-balikkan mata koin. Saat malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk, ia kemudian akan turun ke dunia bersama-sama dengan Malaikat `Azab dan Malaikat Rahmat. Malaikat Izrail bersama Mikail, Jibril, dan Israfil juga pernah ditugaskan ketika Allah SWT untuk membentuk Nabi Adam. Nabi Izrail di antara para Malaikat yang sering turun ke bumi kemudian sering bertemu dengan para nabi di antaranya Nabi Idris dan Nabi Ibrahim.

Tiga Utusan Tanda Kematian

Terdapat Tiga utusan tentang tanda kematian, Imam Al Ghazali dalam kitab Zuhur al-Riyâdhah yang mengatakan, Nabi Ya’qub alaihissalam kemudian telah bersahabat dengan malaikat maut (Izrail).

Suatu hari Nabi Ya’qub juga meminta sesuatu dari malaikat maut sebagai tanda-tanda persaudaraan mereka. Nabi Ya’qub juga menginginkan agar ia diberitahu jika ajalnya telah dekat. Menjawab permintaan tersebut malaikat maut kemudian menyanggupi dan akan mengirimkan dua atau tiga utusan sebagai pertanda dekatnya ajal.

Setelahnya keduanya berpisah dalam waktu lama. Suatu saat keduanya kemudian bertemu kembali. Nabi Ya’qub juga bertanya pada malaikat maut, apakah kedatangannya berkunjung atau justru untuk mencabut nyawa. Malaikat maut juga mengatakan, dirinya datang untuk mencabut nyawa sang nabi. Nabi Ya’qub juga menanyakan tentang utusan tanda kematian yang dimintanya dahulu pada malaikat. Malaikat maut kemudian menjawab, ketiga utusan tersebut juga disampaikan dalam bentuk rambut memutih yang sebelumnya hitam; tubuh lemah yang sebelumnya kuat; dengan tubuh yang membungkuk dari sebelumnya tegap.

Kemudian, ketiga utusan yang membawa tanda kematian itu kemudian akan diperlihatkan pada setiap bani Adam hingga kapan pun. Kisah ini juga memberi peringatan kepada setiap manusia tentang urusan kematian. Munculnya uban, kekuatan badan yang kian lemah, hingga punggung membungkuk termakan usia terdapat tanda nyata ajal semakin dekat. Oleh karenanya setiap umat muslim harus membekali diri dengan kesalehan dan ketakwaan pada Allah yang akan memperoleh kebahagiaan di akhirat setelah kematiannya.

Karenanya setiap muslim sebaiknya selalu mengingat ajal dan berdoa agar kematiannya kelak berada dalam kebaikan. Sebaik-baik bekal dalam proses kematian adalah tetap teguh memegang akidah Islam. Hal ini kemudian diingatkan Allah kepada setiap hambaNya dalam Al Quran.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS Ali Imran: 102)

Misteri Alam Malaikat

Para ulama berbeda pendapat mengenai perbedaan keutamaan di antara para malaikat dan manusia, begitu pula pendapat mengenai diutusnya para malaikat kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam . Ada malaikat-malaikat utusan yang diutus Allah kepada siapa saja di antara manusia yang dikehendaki-Nya, dan dimungkinkan Allah mengutus sebagian dari mereka kepada sebagian yang lain. Dari sekian banyak atsar yang menonjol dalam buku ini tentang malaikat, “Allah menciptakan para malaikat untuk beribadah kepada-Nya dalam beberapa golongan. Di antara mereka ada malaikat yang berdiri berbaris sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat, malaikat yang ruku’ dan khusyuk sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat, dan malaikat yang sujud sejak Allah menciptakan mereka hingga Hari Kiamat. Ketika Hari Kiamat tiba, Allah Subhanahu wa Ta’ala menampakkan diri dan mereka pun melihat wajah-Nya yang mulia lalu berkata, “Maha Suci Engkau, kami tidak beribadah kepada-Mu dengan sebenar-benarnya.” Di buku ini banyak hal yang mencuri perhatian pembaca mengenai para malaikat yang belum pernah terdengar nama dan tugas mereka dari Allah. Buku ini sangat menarik untuk dimiliki.

Sumber: dari berbagai sumber

Fakta Malaikat Izrail yang Bertugas Mencabut Nyawa

Menurut sebuah Jurnal Sejarah, terdapat beberapa fakta tentang malaikat Izrail yang dapat diketahui oleh para kaum muslimin. Misalnya saja:

Malaikat Izrail juga diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT hingga akhirnya dapat mencapai seluruh bagian dunia. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia seperti membolak-balikkan mata koin. Saat malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk, ia kemudian akan turun ke dunia bersama-sama dengan Malaikat `Azab dan Malaikat Rahmat. Malaikat Izrail bersama Mikail, Jibril, dan Israfil juga pernah ditugaskan ketika Allah SWT untuk membentuk Nabi Adam. Nabi Izrail di antara para Malaikat yang sering turun ke bumi kemudian sering bertemu dengan para nabi di antaranya Nabi Idris dan Nabi Ibrahim.

Tugas Malaikat Izrail Pencabut Nyawa

Pada suatu keyakinan kelompok ini, siapapun yang kemudian mampu memahami konsep malaikat secara sempurna, kemudian menjadi sosok yang tenang, bahkan mampu mengayomi kehidupan di sekitarnya. Meskipun populer dengan nama malaikat Izrail, menurut Prof. Quraish Shihab, tidak diketahui nama  ini tidak memiliki keterangan dalam Al quran maupun sunnah yang shahih. Syaikh Al-Albani juga mengatakan: Penamaan Izrail tidak terdapat pada landasan atsar Israiliyat. Meski demikian keterangan tentang jumlah malaikat pencabut nyawa juga disebutkan bahwa malaikat pencabut nyawa tidak hanya satu, tapi banyak.

قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

Artinya: “Katakanlah, ‘Malaikat maut yang diserahi tanggung jawab untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan,” (QS As-Sajadah: 11).

Menurut Prof. Quraish Shihab sendiri malaikat maut tak hanya berjumlah satu, tetapi banyak dengan tugas malaikat Izrail sebagai pemimpin dari banyaknya malaikat pencabut nyawa tersebut. Keterangan lain yang menyatakan malaikat pencabut nyawa, diantaranya:

وَهُوَ الْقَاهِرُ فَوْقَ عِبَادِهٖ وَيُرْسِلُ عَلَيْكُمْ حَفَظَةً ۗحَتّٰٓى اِذَا جَاۤءَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ تَوَفَّتْهُ رُسُلُنَا وَهُمْ لَا يُفَرِّطُوْنَ

Artinya: “Dan Dialah Penguasa mutlak terhadap semua hamba dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga jika kematian datang kepada salah seorang di antaramu, malaikat-malaikat Kami mencabut nyawanya, kemudian mereka tidak melalaikan tugasnya,” (QS Al-An’am: 61).

Ayat ini juga menggunakan kata ‘Rusul’ yang berarti para utusan dalam bentuk jamak. Para utusan malaikat ini yang berjumlah banyak juga bertugas mencabut nyawa seorang manusia. Artinya, kematian sendiri tidak hanya ditangani oleh salah satu malaikat saja, namun oleh banyak malaikat.

Fakta Malaikat Izrail yang Bertugas Mencabut Nyawa

Menurut sebuah Jurnal Sejarah, terdapat beberapa fakta tentang malaikat Izrail yang dapat diketahui oleh para kaum muslimin. Misalnya saja:

Malaikat Izrail juga diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah SWT hingga akhirnya dapat mencapai seluruh bagian dunia. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia seperti membolak-balikkan mata koin. Saat malaikat Izrail mencabut nyawa makhluk, ia kemudian akan turun ke dunia bersama-sama dengan Malaikat `Azab dan Malaikat Rahmat. Malaikat Izrail bersama Mikail, Jibril, dan Israfil juga pernah ditugaskan ketika Allah SWT untuk membentuk Nabi Adam. Nabi Izrail di antara para Malaikat yang sering turun ke bumi kemudian sering bertemu dengan para nabi di antaranya Nabi Idris dan Nabi Ibrahim.

Wujud malaikat Izarail

Wujud malaikat Izarai diciptakan serupa dengan malaikat Mikail, baik wajahnya, ukurannya, sayapnya, bahkan kekuatan dan lisannya.

Malaikat Izrail memiliki empat wajah, yaitu satu di wajah, satu di kepala, satu di punggung, dan satunya lagi di telapak kaki. Keempat wajahnya dapat digunakan untuk mencabut nyawa, seperti wajah di kepalanya digunakan untuk nyawa para nabi, wajah di mukanya untuk nyawa orang mukmin, wajah di punggungnya untuk nyawa orang-orang kafir, dan wajah di telapak kakinya untuk jin.

Selain itu, malaikat Izarail berbulu Za’faran (Safron) dari ujung kepala hingga telapak kakinya. Setiap bulu ada satu juta muka dan setiap satu juta muka memiliki satu juta mata, satu juta mulut, dan satu juta tangan.

Jumlah sayap yang dimiliki malaikat Izrail adalah 4.000 sayap dan kaki yang berjumlah 70.000. Salah satu kakinya berada di langit ke tujuh dan satunya lagi di jembatan yang memisahkan surga dan neraka.

Mulutnya ada satu juta lidah dan lidah-lidah tersebut boleh berbicara satu juta bahasa. Bahkan, jika semua air di laut dan sungai yang ada di dunia disiramkan di atas kepalanya, tidak ada setitik air pun yang akan jatuh melimpah.